Senin, 18 Januari 2021

Cara Membuat Mikrotik Menjadi Access Point

 


Assalamualaikum sahabat network selamat siang dan semoga sehat selallu yaaa

pada pertemuan kali ini ane mao share ne cara menjadikan mikrotik menjadi access point
tujuannya apa? yaaa pastinya biar bisa di akses walau tanpa kaber atau yang bisa di sebut juga dengan nirkabel
langkah-langkahnya mudah kok
tool yang di perlukan hanya
winbox
kabel utp 2 buah
ADSL Modem tentunya
dan laptop atau komputer buat settingnya hehehhheee

oke langsung aja kita mulai
  • pertama-tama koneksikan dulu mikrotik ke pc/laptop menggunakan winbox
  • jika sudah terkoneksi pilih menu interfaces yang ada di sebelah kiri
  • lihat pada gambar di bawah ini
  • 2-1
  • setelah itu kita aktifkan wlan1, karna defaultnya wlan1 beluk aktif sobat bisa lihat sendiri pada gambar di atas
  • untuk cara mengaktipkannya klik wlan1 lalu pilih ceklis(enable) biar lebih jelas lihat gambar di bawah ini
  • 2-2
  • nah setelah itu pindah ke menu wireless yang ada di bawah menu interfaces, jika wlan1 sudah aktif maka hasilnya akan terlihat seperti gambar di bawah ini
  • 2-3
  • setelah wlan1 kita aktif langkah selanjutnya adalah membuat password untuk wlan kita caranya lihat gambar di bawah ini udah ane urutin lagkah-langkahnya kok dari nomor 1 – 7 tinggal agan ikutin aja
  • 2-4
  • karna password wlan sudah kita buat langkah selanjutnya adalah buat interfaces nya caranya klik menu interfaces dan silahkan ikutin gambar di bawah ini step-stepnya ane dah urutkan dari 1 – 7 gan hehehhe
  • 2-5
  • setelah mensetting interfaces dan wirelessnya saatnya kita buat IP untuk wirelessnya yaaa caranya klik menu IP dan pilih address lihat gambar di bawah gan
  • 2-6
  • setelah agan klik address langkah untuk setting addressnya lihat gambar di bawah ini gan
  • 2-7
  • ane jelasin dikit gan, pertama-tama klik + setelah itu akan muncul form baru yang terlihat pada gambar nomor 2 – 6
  • nomor 2 kita di perintahkan isi IP addressnya gan di sini ane kasi IP address 30.30.30.1/24 ne mah terserah agan mao kasi IP class berapa ajh sesuai kebutuhan
  • nomor 3 pilih interfaces gan, karna kita mao membuat jaringan nirkabel ya pilih interfaces wlan1
  • nomor 4 klik apply maka secara otomatis network akan terisi gan
  • nomor 5 kolom ini akan muncul saat agan klik apply
  • nomor 6 oke selesai hehehehehe
  • setelah selesai setting IP buat wireless langkah selanjutnya kita setting DHCP server gan
  • fungsi DHCP server ini salah satunya untuk memberikan nomor IP otomatis secara acak kepada new client yang terkoneksi ke wireless kita
  • langkahnya lihat gambar di bawah ini gan
  • 2-8
  • oya jangan lupa klik DHCP setup gan karna ini yang suka lupa hehehehe
  • lihat gambar di bawah ini gan
  • 2-9
  • pada langkah ini jangan lupa pilih wlan ya gan awas jangan salah hehehe
  • untuk proses selanjutnya tinggal next-next ajah kok gan sampai selesai
  • 2-10
  • nah kalo DHCP udah jadi gambarnya kaya di atas lihat gan

  • untuk sampai sini sebenernya sudah selesai gan ga ada settingan lain lagi
  • kalo ga percaya agan cek aja wifi agan pasti ke detek wireless atas nama agan
  • kaya gambar di bawah ini gan
  • 2-11
  • tuh kan wifi ane aja kedetek hehehehe
  • kita tes koneksi gan dan lihat IP nya sesuai ga sama IP yang kita buat tadi
  • lihat gambar di bawah ini
  • 2-12
  • nah yang ane kasi garis merah tuh IP yang tadi kita buat gan
  • oke berarti selesai sudah tutorial saya kali ini
  • heeeemmmmm lumayan panjang juga yaaaaaa hhehehehehehe
oke terima kasih banya udah mao membaca tutorial saya yaaa
semoga bermanfaat

Cara Membagi Bandwidth Sederhana di Mikrotik

 


Membagi Bandwidth internet secara sederhana berdasarkan interface menggunakan Mikrotik. Hal ini yang akan kita bahas kali pada artikel ini. Sebelum saya lanjutkan, saya sarankan untuk membaca artikel sebelumnya tentang Cara Membatasi (Limit) Bandwidth Mikrotik dengan Simple Queue Mikrotik.

Oke, langsung saja kita mulai. Jadi kali ini kita akan membuat pembagian bandwidth secara sederhana berdasarkan interface yang digunakan. Untuk lebih jelasnya silakan lihat topologi jaringannya berikut ini :


Bandwidth internet yang saya gunakan adalah seperti berikut ini :


Koneksi Internet dari ISP 3 dengan Bandwidth 4 Mbps (Download) dan 1 Mbps (Upload).
Nah, dari koneksi internet itu, saya akan membagi bandwidth nya menjadi 3 dibagi per interface. Jadi disini saya menggunakan 4 interface ether.
-> interface ether1 : koneksi ke internet (DHCP Client)
-> interface ether2 : koneksi ke client 1
-> interface ether3 : koneksi ke client 2
-> interface ether4 : koneksi ke client 3

Masing-masing interface ether akan dikasih bandwidth
Download : 4 Mb/3 = 1333 Kb
Upload : 1 Mb/3 = 333 Kb

Oke, kita mulai langkah-langkah Cara Membagi Bandwidth Sederhana di Mikrotik :
1. Pastikan Mikrotik anda sudah bisa terhubung ke Internet (Seting DHCP Client, DNS, Firewall Masquerde, IP Address, dll).

2. Seting IP address untuk masing-masing interce yang tehubung ke client :
--> ether2 : 10.10.10.1/24
--> ether3 : 10.10.20.1/24
--> ether4 : 10.10.30.1/24

3. Buat DHCP Server untuk masing-masing client, masuk menu IP --> DHCP Server --> DHCP Setup
(Jika anda ingin konfigurasi IP client secara manual point ini bisa dilewati)


4. Untuk Membagi Bandwidth, masuk ke menu Queues --> Simple Queues --> Buat rule baru

[Tab General]
--> Beri nama rule nya
--> Target : ether2 atau 10.10.10.0/24
--> Max limit :
---> Target Upload : 333k
---> Target Download : 1333k


[Tab Advanced]
--> Limit At :
---> Target Upload : 333k
---> Target Download : 1333k
Untuk membuat rule pada interface selanjutnya, tinggal klik saja tombol Copy terus ganti nama dan target nya supaya lebih cepat.


 5. Kalo setingan sudah beres, sekarang kita coba tes dengan melakukan Bandwidth test pada Client, dan hasilnya adalah sebagai berikut :

Hasilnya hampir sama seperti yang sudah kita seting sebelumnya yakni :
Bandwidth 1190 Kb (Download) dan 333 Kb (Upload)

Sekarang pertanyaan nya, kenapa pembagian nya dibuat per interface? Karena itu adalah permintaan klien saya :D. Waktu saya di Makassar, saya diminta oleh Polda Sulsel untuk membagi bandwidth internet menjadi tiga menggunakan Mikrotik RB750. Masing-masing dibuat sama rata per interface karena mau digunakan untuk koneksi Video Conference dengan Mabes Polri. Sekalian saya bantu seting juga video conference nya. Sedikit curhat boleh ya :D

Oke, sekian saja tutorial Cara Membagi Bandwidth Sederhana di Mikrotik. Semoga bermanfaat :)

Minggu, 17 Januari 2021

3 Cara Blokir Situs Di Mikrotik, Termasuk HTTPS (Web Proxy, L7P, Mangle)


Bagi seorang admin pekerjaan untuk blokir situs merupakan pekerjaan yang harus di lakukan, karena hal itu dapat mengefektifkan waktu kerja, agar fasilitas internet pada saat jam kerja bisa di gunakan dengan baik, menggunakan internet untuk keperluan kerja saja, bukannya untuk kepentingan pribadi seperti mengakses social media (Facebook, Twitter), streaming video (Youtube), situs berita (detik, tribunnews), apalagi mengakses toko online (tokopedia, bukalapak, olx, lazada, dll).

Pada tutorial kali ini saya akan membahas cara memblokir situs-situs yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan pada umumnya contohnya situsnya seperti yang saya sebutkan sebelumnya, metode yang akan saya gunakan untuk blokir situs adalah menggunakan web proxy untuk situs yang bukan Https dan menggunakan Layer 7 Protocols dan mangle untuk situs https, mengapa saya bedakan ?, hal itu karena kemampuan web proxy yang tidak bias memblokir web https, baiklah berikut tutorialnya :

A. Blokir Situs dengan Web Proxy
Sebelum anda melakukan tutorial ini, pastikan web proxy pada mikrotik anda sudah aktif dan sudah di setting transparent, jika belum anda bisa melihat tutorialnya di artikel sebelumnya berikut linknya : Mengaktifkan Web Proxy dan Setting Transparent Proxy

1. Menampilkan Pengaturan Web Proxy Access
Untuk menampilkan pengaturanya, klik menu IP > Web Proxy (Paling bawah), lalu di tab General web proxy lihatlah kesebelah kanan halaman, di sana akan ada navigasi dan klik Access.

2. Menambahkan Situs yang di Blokir
Untuk menambahkan situs yang di blokir, klik tanda + Biru (sebelah kanan atas baris menu) lalu isi :
 Dst port : 80 (Port yang digunakan user untuk berselancar di internet)
Dst Host : www.detik.com (isi dengan alamat situs yang akan di blokir)
Actions : deny (memblok alamat situs yang di tuliskan pada dst host)
Redirect To : untuk meredirect / mengalihkan situs yang di blok ke situs lain
Jika sudah jangan lupa klik OK, 
3. Percobaan
Sebagai langkah perbandingan, pertama saya akan akses situs yang di blokir ketika pengaturanya di disable / tidak di aktifkan, dan hasilnya pun situs bisa di akses, berikut screen shootnya :

Setelah percobaan pertama selesai dan situs bisa di akses, sekarang saatnya saya akan mengkases kembali situs tersebut, tapi dalam kondisi settinganya di aktifkan, berikut screen shootnya.

Untuk area gambar yang saya berbingkai hijau, itu adalah tampilan default dari web yang di blokir, dimana isinya menuliskan alamat yang di blokir dengan alasan akses tidak di izinkan (access denied) dan alamat email dari admin jaringan sebagai kontaknya.

4. Kelemahan Web Proxy
Kelemahan jika kita menggunakan web proxy untuk blokir website adalah website yang menggunakan https tidak akan bisa blokir contohnya facebook, youtube, tokopedia, bukalapak, maka dari itu untuk memblokir situs https saya menggunakan fitur layer 7 protocols dan menggunakan mangle.
 Video Terkait :
Jangan lupa lihat videonya juga ya :D
Cara Memblokir Situs Di Mikrotik Menggunakan Web Proxy
B. Blokir Situs dengan Layer 7 Protocols (L7P)
Hal pertama yang harus anda lakukan untuk blokir situs Https adalah membuat sebuah script blokir situs di layer 7 protocols, berikut caranya :

1. Membuka Layer 7 Protocols
Untuk membuka fitur L7P, klik menu IP > Firewall, lalu pilih tab Layer 7 Protocols (Tab paling kanan)

2. Membuat script L7P
Untuk membuat konfigurasi / script baru, klik tanda + Biru, lalu isi kolom Name dengan nama script dan Regexp : ^.+(situsdiblok1.com|situsdiblok2.com).*$, contohnya disini saya memblok facebook, youtube, dan beberapa toko online. Jika sudah Klik OK

3. Membuat Filter Rules | Tab General
Setelah membuat script L7P, langkah berikutnya membuat filter rules / aturan untuk menjalankan script L7P, Klik menu IP > Firewall lalu pada tab Filter Rules klik tanda + untuk membuat konfigurasi baru, pada tab general isi kolom chain forward

4. Tab Advanced
Pada tab Advanced, isi kolom layer7 Protocols dengan nama script L7P yang telah di buat sebelumnya.
5. Tab Action
Sedangkan pada tab action pilih Drop, dan jika klik OK
 Penjelasan :
Setiap user yang mengakses situs yang telah di tuliskan pada L7P (Tab Advanced) maka akan diarahkan (Chain : Forward) dengan aksi di blokir (Action : Drop)
 Video Terkait :
Jangan lupa lihat videonya juga ya :D
Cara Memblokir Situs Https Di Mikrotik Menggunakan L7P
C. Blokir Situs Https dengan Mangle
Jika L7P masih tidak mempan untuk memblokir situs Https, ada satu cara lagi yaitu dengan menggunakan Mangle dan Filter Rules, langsung saja berikut pembahasanya :

1. Membuat Settingan Mangle
Untuk membuat settingan baru, klik menu IP > Firewall > dan pilih Tab Mangle, lalu di tab mangle klik tanda + untuk membuat settingan.

2. Tab General | Mangle
Pada tab general isi chain dengan Forward, lalu Src. Addrees dengan IP network jaringan yang akan di blok, di sini saya menggunakan 192.168.1.0/24 atau jika anda menggunakan lebih dari satu network isikan saja 0.0.0.0/0 (berlaku untuk semua network).

3. Tab Advanced | Mangle
Untuk tab Advanced isi content dengan nama situs yang di blok, contohnya disini saya menuliskan youtube.

4. Tab Action | Mangle
Sedangkan untuk tab Action, isi pada kolom action dengan add dst to address list, dan untuk Address list dengan sebuah nama untuk daftar IP situs yang di blok.
 Penjelasan :
Setiap user yang mengakses situs yang di blok (Content : Facebook) maka akan di arahkan (Chain : Forward) dengan respon mencatat semua koneksi pada situs tersebut (Action : add to address list) ke dalam sebuah list (Address List : nama_list)
5. Cek Address List
Untuk mengecek berhasil atau tidak konfigurasi mangle tadi, cobalah untuk mengakses situs yang di blok, lalu diamkan sampai proses loading selesai, setelah itu cek di mikrotik pada menu IP > Firewall > Tab Address List.

Jika pada tab Address List ada isinya yang berupa alamat IP (seperti gambar di atas) maka konfigurasi mangle berhasil, dan langkah selanjutnya.

6. Membuat Filter Rules Baru
Setelah mangle, buatlah sebuah Filter Rules baru

7. Tab General | Filter Rules
Isi chain dengan forward

8. Tab Advanced | Filter Rules
Pada tab Advanced isi Dst. Address List dengan nama list yang telah di buat sebelumnya.

9. Tab Action | Filter Rules
Isi kolom Action dengan Reject dan Reject With dengan icmp network unreachable, dan terakhir Klik OK.
 Penjelasan :
Setiap user yang mengakses alamat sebuah situs yang tercatat pada Address List (Dst. Address) maka akan di arahkan (Chain : Forward) dengan respons Reject (Action) dan menampilkan pesan network unreachable pada web browser (Reject With).
Lihat juga videonya ya :
Blokir Situs Https (Youtube) Menggunakan Mangle - Firewall di Mikrotik
 Catatan :
Jika web proxy memblok situs dengan cara langsung memblok situsnya, maka beda lagi dengan L7P dan Mangle yang blokir situs dengan cara memperlambat koneksi / respons dari web yang di tuju, sehingga web browser akan menampilkan pesan “web tidak bisa di akses karena halaman web yang di minta tidak merespons”

Itulah tutorial kali ini mengenai blokir situs pada mikrotik dengan 3 cara yaitu menggunakan Web Proxy, Layer 7 Protocols dan Mangle, semoga dengan adanya tutorial ini anda sebagai admin jaringan bisa mempermudah pemblokiran situs-situs yang tidak ada hubunganya dengan pekerjaan, sehingga kinerja karyawan pada kantor anda bisa maksimal, sekian tutorial kali ini semoga bermanfaat, Terimakasih 

konfigurasi EOIP pada mikrotik Full Tutorial


assalamualaikum wr. wb. 

kali ini saya akan share tentang cara konfiurasi EOIP pada mirkotik

 

A. Pengertian 

Ethernet over IP (EoIP) Merupakan protocol pada Mikrotik RouterOS yang berfungsi untuk membangun sebuah Network Tunnel antar MikroTik router di atas sebuah koneksi TCP/IP. EoIP merupakan protokol proprietary MikroTik (support juga di linux tetapi harus di-compile manual). Maka untuk menggunakan fitur ini, router di Head Office dan router di Branch Office harus sama - sama menggunakan router MikroTik. EoIP menggunakan Protocol GRE (RFC1701).

Keuntungan EOIP adalah :

  • Komunikasi jaringan jarak Jauh layaknya seperti dalam satu jaringan.
  • Biarpun jaringan kita mau melewati beberapa router mau 2,3 maupun 10 nggak ada masalah. maka hal ini dengan kita gunakan yg namanya EOIP tunnel sehingga dengan menggunakan EOIP tunnel ini maka jaringan yang kita tuju akan menjadi satu subnet dengan alokasi ip yang kita inginkan.
  • Lebih efisien

Sedangkan kerugian EOIP adalah : 
  
Dikarenakan melewati beberapa router yang berbeda .maka secara otomatis bisa membaca jaringan tetangganya atau router yang dilewati (biasanya dalam 1 hub) yang masuk, maka jaringan tersebut akan bisa dibaca. Jadi sangat2 rentan karena network kita bisa terbaca. Namun hal ini bisa dihindari yaitu dengan cara port scan yg di gunakan winbox itu kita tutup  di router yang bersangkutan dengan begitu walaupun kita scan berkali-kali tidak akan terlihat.

B. Latar Belakang  

Pada saat sebuah peruahaan memiliki kantor cabang, biasanya perusahaan menginginkan antara kantor pusat dengan kantor cabang bisa saling interkoneksi. Dapat melakukan file sharing, VOIP, dan kebutuhan pertukaran informasi dalam jaringan lainnya. Masalah muncul apabila ternyata kantor pusat dengan kantor cabang berbeda kota. Akan butuh biaya mahal jika harus membangun infrastruktur kabel/wireless/fiber-optic yang digunakan untuk menghubungkan antara kantor pusat dengan kantor cabang. MikroTik memberikan solusi yang cukup ekonomis dan reliable untuk masalah ini, salah satunya dengan Tunnelling 
EOIP ini.

C. Maksud dan Tujuan
Kegiatan ini bermaksud agar kita bisa melakukan konfigurasi dan memahami tentang konsep dari EOIP pada mikrotik ini, sedangkan tujuannya adalah untuk menghubungkan antar jaringan lokal yang saling berjauhan.

D. Alat dan bahan

  • 2 Laptop
  • 2 Mikrotik RB 750
  • 4 Kabel UTP tipe Cross
  • Koneksi  internet

 

E. Tahap dan Langkah Kegiatan  Sebelum melakukan konfigurasi EOIP, kita buat terlebih dahulu topologinya seperti gambar di bawah ini.


2. Hubungkan peralatan-peralatan yang dibutuhkan sesuai dengan topologi diatas.

3. Selanjutnya kita akses mikrotik kita melalui aplikasi Winbox.exe dengan bantuan Wine.

4. Untuk mengakses mikrotik kita, pada tab "neighbor" klik pada MAC Address dari Mikrotik kita dan kemudian klik "Connect".

 


5. Agar nantinya kita tidak bingung untuk mengidentifikasi atau mengenali mikrotik kita pada saat terdapat banyak mikrotik yang terhubung, maka hal yang perlu kita lakukan adalah memberikan identitas pada mikrotik kita. Caranya dengan membuka System --> identity.


6. Berikan identitas pada mikrotik anda sesuai dengan keinginan, contohnya disini saya memberinya nama dengan "Mikrotik-1", kemudian klik Apply dan OK.


7. Untuk menghubungkan mikrotik saya dengan internet, disini saya menggunakan PPPOE. Agar mikrotik kita mendapatka akses internet dari PPPOE Server bukalah pada Interface --> klik pada symbol "+" (Add).


8. Pilih PPPOE Client, karena kita bertindak sebagai client yang merequest koneksi internet dari PPPOE Server.


9. Pada tab General di kolom "name" aturlah nama untuk interface pppoe anda dan di kolom "interface" pilih interfacenya "eth1", karena interface ini yang mengarah ke internet.


10. masih di dalam pengaturan PPPOE Client, sekarang berpindahlah ke tab "Dial Out". Pada kolom "user" masukkan username PPPOE Client yang telah diberikan oleh PPPOE Server dan di kolom "Password" masukkan password dari user tersebut. Jika sudah, klik "Apply" dan "OK".


11. Selanjutnya pada jendela interface akan muncul interface baru yaitu "pppoe-out". interface ini merupakan interface dari PPPOE kita.


12. Coba anda cek pada IP --> address. Jika disana terdapat interface PPPOE tadi telah mendapatkan IP dari PPPOE server, berarti koneksi pppoe kita telah berhasil, dan bisa kita anggap bahwa mikrotik kita telah terkoneksi dengan internet.


13. Selanjutnya, kita lakukan konfigurasi pada Mikrotik-2. Akseslah mikrotik tersebut dengan klik MAC Address dari mikrotik tersebut pada tab neigbor, kemudian klik "connect".


14. Beri identitas seperti pada mikrotik-2 tadi dengan cara klik System --> identity.


15. Beri identitasnya sesuai dengan keinginan anda, contohnya disini saya memberi identitasya "Mikrotik-2"


16. Lakukan konfigurasi PPPOEnya dengan membuka menu interface --> klik pada symbol "+" (add).


17. Pada tab General di kolom "name" aturlah nama untuk interface pppoe anda dan di kolom interface pilih interfacenya "eth1", karena interface ini yang mengarah ke internet.


18. Beralihlah ke tab "Dial out", pada Pada kolom "user" masukkan username PPPOE Client yang telah diberikan oleh PPPOE Server dan dan di kolom "Password" masukkan password dari user tersebut. Usahakan untuk mikrotik-1 dan mikrotik-2 menggunakan username yang berbeda. Lalu klik "Apply" dan "OK".


19. Coba check pada IP --> address apakah interface dari PPPOE kita telah mendapat kan ip atau belum. Jika sudah seperti pada gambar di bawah ini, maka konfigurasi PPPOE Client yang anda lakukan sudah benar


20. Langkah selanjutnya berpindahlah lagi ke mikrotik-1 dan kita akan lakukan konfigurasi EOIPnya. Untuk melakukan konfigurasi EOIP, bukalah Interface --> klik pada symbol "+"(add) --> pilih EOIP Tunnel.


21. Pada konfigurasi EOIP tunnel di tab general, atur nama interface dari EOIP tunnel anda pada kolom "Name". Pada kolom "MTU" atur saja dengan 1500, pada kolom "remote address" masukkan ip yang didapat oleh Mikrotik-2 dari koneksi PPPOEnya tadi. Sedangkan Pada kolom "Tunnel ID" isikan saja sesuka anda, asalkan antara mikrotik-1 dengan mikrotik-2 nantinya mempunyai tunnel ID yang sama. Contonhnya disini tunnel IDnya saya isi dengan 10, jika sudah klik Apply dan OK.



22. Lalu kita buat sebuah interface bridge baru dengan cara klik pada interface --> klik pada symbol "+" (add) --> kemudian pilih "bridge".


23. Pada jendela pembuatan interface bridge baru, pada kolom "Name" massukkan nama yang ingin anda berikan untuk interface ini. Jika sudah, klik "Apply" dan "OK".


24. Kemudian kita akan mendaftarkan beberapa port interface ke dalam interface bridge yang telah kita buat, dengan cara klik pada Bridge --> pindah ke tab "Ports" --> klik pada simbol "+" (add). Penambahan beberapa port interface ke port bridge ini berfungsi agar antara interface 1 dengan yang lainnya bisa saling berhubungan. 


25. Pada kolom interface kita pilih "ether2" dan untuk interface bridgenya kita pilih interface bridge yang tadi telah kita buat yaitu "bridge1". Klik Apply dan OK.


26. Tambahkan lagi port interface ke dalam interface bridge, pada kali ini yang kita tambahkan adalah interface "eoip-tunnel1".  Pada kolom interface pilih interface "eoip-tunnel" dan pada kolom Bridge pilihlah interface "bridge1". Lalu klik Apply dan OK. Karena ether2 dan eoip-tunnel tadi kita daftarkan ke interface bridge, maka kedua port tersebut akan saling berhubungan.


27. Selanjutnya kita beralaih ke Mikrotik-2 untuk melakukan konfigurasi EOIPnya. Pada mikrotik-2 bukalah Interface --> klik pada symbol "+" --> pilih EOIP Tunnel.


28. Pada konfigurasi EOIP tunnel di tab general, atur nama interface dari EOIP tunnel anda pada kolom "Name". Pada kolom "MTU" atur saja dengan 1500 agar sama dengan Mikrotik-1, pada kolom "remote address" masukkan ip yang didapat oleh Mikrotik-1 dari koneksi PPPOEnya tadi. Sedangkan Pada kolom "Tunnel ID" isikan tunnel IDnya sama dengan Mikrotik-1 yaitu 10. Jika sudah klik Apply dan OK.

29.  Lalu kita buat sebuah interface bridge baru dengan cara klik pada interface --> klik pada symbol "+" (add) --> kemudian pilih "bridge".

30. Pada jendela pembuatan interface bridge baru, pada kolom "Name" massukkan nama yang ingin anda berikan untuk interface ini. Jika sudah, klik "Apply" dan "OK".


31. Kemudian kita akan mendaftarkan beberapa port interface ke dalam interface bridge yang telah kita buat, dengan cara klik pada Bridge --> pindah ke tab "Ports" --> klik pada simbol "+" (add). Penambahan beberapa port interface ke port bridge ini berfungsi agar antara interface 1 dengan yang lainnya bisa saling berhubungan. 


32. Pada kolom interface kita pilih "ether2" dan untuk interface bridgenya kita pilih interface bridge yang tadi telah kita buat yaitu "bridge1". Klik Apply dan OK.


33. Tambahkan lagi port interface ke dalam interface bridge, pada kali ini yang kita tambahkan adalah interface "eoip-tunnel1".  Pada kolom interface pilih interface "eoip-tunnel" dan pada kolom Bridge pilihlah interface "bridge1". Lalu klik Apply dan OK. Karena ether2 dan eoip-tunnel tadi kita daftarkan ke interface bridge, maka kedua port tersebut akan saling berhubungan.



34. Selanjutnya kita atur IP pada masing-masing laptop sesuai dengan topologi yang telah kita buat.

Konfigurasi IP pada Laptop1
Konfigurasi IP pada Laptop2


35. Untuk menguji konfigurasi EOIP tunnel tadi, kita lakukan ping dari laptop 1 ke laptop 2. Jika test ping anda berhasil, maka konfigurasi EOIP Tunnel pada mikrotik anda telah berhasil.

Ping dari Laptop 1 ke Laptop 2
 
Ping dari Laptop 2 ke Laptop 1

 

F. KesimpulanDengan adanya teknologi tunnelling EOIP ini, membuat kita dimudahkan dalam menghubungkan antar jaringan lokal yang berjauhan. Selain itu bagi perusahaan pastinya teknologi ini sangat efisien karena kita dapat kita dapat menghubungkan antar jaringan lokal tersebut melalui internet,sehingga perusahaan tidak perlu membangun koneksi sendiri hanya untuk menghubungkan antar perusahaan. Dengan EOIP ini kta serasa berkomunikasi dalam satu jaringan yang dekat, padahal kita melakukan koneksi jarak jauh. 

Cara Membuat Mikrotik Menjadi Access Point

  Assalamualaikum sahabat network selamat siang dan semoga sehat selallu yaaa pada pertemuan kali ini ane mao share ne cara menjadikan mikro...